1.16.: Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. antek Inggris.
Ketika beliau memuji pemerintah Inggris, beliau dituduh menjadi antek Inggris oleh musuh-musuh beliau. Permasalahannya adalah kapan beliau memuji dan kenapa beliau memuji. Seperti kejadian di Bosnia beberapa tahun yang lalu ummat Islam dibantai dengan dianiaya dengan kezaliman yang melebihi batas kemanusiaan. Wanita- wanita suci mereka diperkosa beramai-ramai dan dibunuh. Anak-anak yang lahir di luar nikah dibiarkan sampai besar, supaya mereka menjadi generasi Serbia yang baru. Kanak-kanak dan orang-orang tua dibunuh tanpa belas kasihan. Mesjid-mesjid dihancurkan dan diratakan dengan tanah, siapa yang azan dan shalat dibunuh, harta milik mereka dirampas. Apa pandangan anda? Yaitu ketika PBB datang menolong dan mengusir Serbia dari Bosnia, kemudian memulihkan keamanan, orang-orang boleh azan dan shalat dalam menjalankan agama mereka. Maka apakah pada saat orang-orang Islam Bosnia masih lemah akan mengusir PBB keluar dari Bosnia pula? Itu tentu perbuatan tolol dan bodoh. Itulah yang terjadi di India ketika itu, ketika kerajaan Sik menganiaya orang-orang Islam seperti Serbia juga menganiaya orang-orang Islam Bosnia, maka datanglah Pemerintah Inggris yang menjadikan penderitaan orang-orang Islam berakhir. Keamanan mulai terjamin orang Islam boleh beribadah sesuai agamanya, maka pada saat yang tidak tepat itu ada ulama-ulama Islam yang radikal ingin secepatnya mengusir Inggris dari India, padahal kekuatan Islam pun belum ada. Maka di saat itu orang tua Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. tidak setuju. Maka apakah dapat dikatakan beliau memihak kepada Inggris? Kemudian dikatakan pula karena Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. pernah bekerja di pemerintahan penguasa Inggris. Itu juga dijadikan alasan bahwa beliau adalah antek Inggris. Padahal rata-rata semua nabi bekerja sama dengan orang kafir sebelum beliau-beliau diangkat menjadi nabi. Seperti Nabi Muhammad s.a.w menerima upah menggembalakan domba dari orang-orang kafir Quaraisy. Di pihak lain, sebenarnya para ulama di India mempunyai usaha dan rencana yang sangat jahat supaya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. di tangkap dan di penjara oleh pemerintah Inggris dalam keadaan terhina. Secara rahasia mereka melaporkan kepada pihak penguasa Inggris bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. sedang merancang untuk mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Inggris dengan mendirikan satu Jemaat dan mengaku sebagai Imam Mahdi. Mereka membuat laporan polisi (Polisi Inggris..peny) bahwa jemaat yang dibuatnya itu adalah untuk dijadikan laskarnya. Dan Imam Mahdi ini menurut mereka lebih jahat dan lebih berbahaya daripada Imam Mahdi Sudani (Muhammad bin Ahmad) di Sudan. Ekoran dari itu penguasa Inggris telah menugaskan polisi rahasia (cawangan khas) untuk menyiasat dan mendapati aduan itu adalah palsu. Untuk menjawab tuduhan-tuduhan dan aduan-aduan palsu para ulama itu, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. terpaksa menulis berbagai tulisan untuk menjelaskan pendirian beliau bagi meyakinkan pihak pemerintah Inggris bahwa beliau bukan seorang pemberontak dan bukan juga Imam Mahdi yang menumpahkan darah. Contoh laporan-laporan palsu yang pernah dibuat musuh-musuh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. pada pihak pemerintah Inggris:
Berdasarkan kepada tindakan-tindakan orang-orang yang memusuhi Hz. Mirza Ghulam Ahmad as. seperti yang dipaparkan diatas yang sama sekali tidak boleh diterima akal yang waras bahwa Hz. Mirza Ghulam Ahmad as. adalah budak antek pemerintahan Inggris. Kalau Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. adalah hamba pemerintah Inggris, kenapa kerajaan Inggris senantiasa mengawasi kegiatan jemaat yang didirikannya itu? Kemudian dalam dakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. secara terang-terangan mengatakan bahwa Yesus yaitu yang dianggap Tuhan oleh orang-orang Inggris yang beragama Kristian, sudah mati. Padahal pemerintah Inggris bukan saja penyokong bahkan ikut mempelopori untuk mengembangkan agama Kristian dianak benua India. Agama Kristian tidak bisa berkembang disebabkan oleh Jemaat Ahmadiyah, maka untuk tujuan apa penguasa Inggris memperalatkan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. yang malah menjadi musuh agama pegangan mereka dan bakal menghancurkan kepercayaan mereka? Mustahil pemerintah Inggris dan paderi-paderi mereka begitu bodoh sekali. Dan kalaulah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. antek Inggris, kenapa beliau a.s. begitu lantang menyeru Ratu pemerintah Inggris untuk masuk Islam?. Dalam surat seruan itu beliau a.s. menulis : Artinya : Wahai! Yang berhormat Ratu, sesungguhnya Allah S.W.T telah menganugerahkan nikmat-nikmat dunia yang amat besar kepada engkau. Sekarang carilah lagi nikmat-nikmat kerajaan Akhirat. Bertaubatlah dan tunduklah kepada Tuhan yang satu, yang tidak ada anak dan tidak pula ada sekutu bagiNya dalam kerajaanNya. Agungkanlah Dia dengan seagung-agungnya. Adakah kamu mengambil Tuhan-Tuhan lain (selain Dia) yang tidak dapat menjadikan apa-apa, bahkan mereka semua adalah (wujud-wujud) yang dijadikan. Wahai! Ratu sekiranya engkau ragu-ragu tentang Islam, maka aku (Ahmad) bersedia memperlihatkan kepada engkau tanda-tanda kebesaranNya. Dan Allah S.W.T senantiasa menyertaiku dalam setiap keadaan. Dia menjawab do'a-do'aku bila aku berdo'a kepadaNya. Wahai! Ratu untuk ini aku tidak meminta balasan dari engkau, yang telah memelihara engkau dan telah memberikan engkau segala apa yang engkau perlukan (Ainah Kamalat Islam, hal. 532-533).
1.17.: Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. bukan dari keturunan Quraisy.
Dalam surat Jum'ah diterangkan tentang kedatangan Rasulullah saw. dua kali dalam dua zaman. Dan dalam hadis Bukhari kitab Tafsir surah Jum'ah memberitahu tentang tafsir kedatangan Rasullah yang kedua kali adalah dari keturunan Salman farsi. Bukankah Rasulullah s.a.w tidak mempunyai keturunan anak laki-laki, di Hadits lain, diriwayatkan juga dari keturunan Siti Fatimah, ini berarti isyarat Imam Mahdi hanya dari keturunan perempuan dari keturunan Rasulullah s.a.w.
1.18.: Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. mengaku menerima wahyu.
Hadhrat Masih Mau'ud a.s. sangat banyak menerima kabar gaib (wahyu) dan juga telah banyak yang sempurna. Peserta Jalsah hadir juga kabar gaib beliau sebelumnya yang berbunyi:
"Yak tuuna minkulli fajjin amik"
Artinya : "Orang-orang akan datang dari jauh-jauh"
kemudian
"Me teri tabligh ko jamiin ke kenarongtakpun jaungga"
Artinya : "Aku akan menyampaikan tablighmu ke seluruh pelosok dunia."
Dan ini terbukti dalam 115 tahun, Jemaat Ahmadiyah telah berdiri lebih dari 160 negara. Jadi jelasnya wahyu yang beliau terima bukanlah wahyu syari'at tetapi hanya wahyu mubasyyirat yaitu wahyu kabar suka. Banyak lagi yang tidak mungkin diterangkan satu per satu. Dan masalah wahyu ini telah dibicarakan dalam banyak buku-buku Jemaat dan pertemuan-pertemuan. Jemaat Ahmadiyah mempunyai dalil-dalil yang cukup banyak tentang turunnya wahyu tanpa syariat pada Hadhrat Imam Mahdi a.s.
1.19.: Wanita Ahmadiyah haram kawin dengan bukan Ahmadiyah.
Tepatnya mungkin bukan haram tetapi adalah dilarang wanita Ahmadiyah kawin dengan bukan ahmadiyah secara aturan (Nizam) organisasi. Ini biasa dilakukan bukan saja oleh Ahmadiyah, dengan tujuan untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan organisasi secara agama. Dalam Alquran Allah Ta'ala berfirman :
"Arrijalu qawamuna 'ala nisa".
Artinya; Kaum lelaki diberi hak untuk memimpin kaum wanita.
Dan dalam hadis Rasulullah saw, bersabda :
"Kalau sekiranya diizinkan menyembah wujud lain selain Allah Ta'ala, maka aku akan perintahkan istri-istri menyembah suaminya."
Terlepas dari kebiasaan setiap kaum yang biasa kita dapati dari dongeng-dongeng atau hikayat-hikayat seperti di Minangkabau cerita Siti Nurbaya, di Jawa Barat dengan dongeng Sangkuriang yang pada hakekatnya adalah bertujuan untuk masukkan dan keritikan yang baik kepada bangsa tsb. Tetapi Islam mempunyai cara tersendiri sebagaimana yang menurut ayat Al-Qur'an dan hadits yang saya terangkan diatas. Maka sekiranya wanita-wanita Ahmadi kawin dengan bukan Ahmadi maka sepanjang umur wanita itu akan menderita karena disatu pihak ia harus taat dengan suaminya dan disatu pihak ia harus taat kepada Jamaahnya yang kadang-kadang kedua-dua itu bertolak belakang. Maka larangan Jemaat Ahmadiyah kepada wanita-wanitanya jangan menikah dengan laki-laki yang bukan Ahmadi, semata-mata bertujuan untuk menyelamatkan rumah tangga mereka sehingga selalu terjadi keharmonian dan tercipta rumahku sorgaku.
1.20.: Orang Ahmadiyah tidak mau shalat dibelakang orang-orang yang bukan Ahmadiyah.
Ini juga merupakan perkara yang biasa satu golongan atau mazhab mempunyai imam tersendiri sendiri. Begitu juga halnya Jamaah Ahmadiyah antara sebabnya adalah:
Ketika beliau memuji pemerintah Inggris, beliau dituduh menjadi antek Inggris oleh musuh-musuh beliau. Permasalahannya adalah kapan beliau memuji dan kenapa beliau memuji. Seperti kejadian di Bosnia beberapa tahun yang lalu ummat Islam dibantai dengan dianiaya dengan kezaliman yang melebihi batas kemanusiaan. Wanita- wanita suci mereka diperkosa beramai-ramai dan dibunuh. Anak-anak yang lahir di luar nikah dibiarkan sampai besar, supaya mereka menjadi generasi Serbia yang baru. Kanak-kanak dan orang-orang tua dibunuh tanpa belas kasihan. Mesjid-mesjid dihancurkan dan diratakan dengan tanah, siapa yang azan dan shalat dibunuh, harta milik mereka dirampas. Apa pandangan anda? Yaitu ketika PBB datang menolong dan mengusir Serbia dari Bosnia, kemudian memulihkan keamanan, orang-orang boleh azan dan shalat dalam menjalankan agama mereka. Maka apakah pada saat orang-orang Islam Bosnia masih lemah akan mengusir PBB keluar dari Bosnia pula? Itu tentu perbuatan tolol dan bodoh. Itulah yang terjadi di India ketika itu, ketika kerajaan Sik menganiaya orang-orang Islam seperti Serbia juga menganiaya orang-orang Islam Bosnia, maka datanglah Pemerintah Inggris yang menjadikan penderitaan orang-orang Islam berakhir. Keamanan mulai terjamin orang Islam boleh beribadah sesuai agamanya, maka pada saat yang tidak tepat itu ada ulama-ulama Islam yang radikal ingin secepatnya mengusir Inggris dari India, padahal kekuatan Islam pun belum ada. Maka di saat itu orang tua Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. tidak setuju. Maka apakah dapat dikatakan beliau memihak kepada Inggris? Kemudian dikatakan pula karena Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. pernah bekerja di pemerintahan penguasa Inggris. Itu juga dijadikan alasan bahwa beliau adalah antek Inggris. Padahal rata-rata semua nabi bekerja sama dengan orang kafir sebelum beliau-beliau diangkat menjadi nabi. Seperti Nabi Muhammad s.a.w menerima upah menggembalakan domba dari orang-orang kafir Quaraisy. Di pihak lain, sebenarnya para ulama di India mempunyai usaha dan rencana yang sangat jahat supaya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. di tangkap dan di penjara oleh pemerintah Inggris dalam keadaan terhina. Secara rahasia mereka melaporkan kepada pihak penguasa Inggris bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. sedang merancang untuk mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Inggris dengan mendirikan satu Jemaat dan mengaku sebagai Imam Mahdi. Mereka membuat laporan polisi (Polisi Inggris..peny) bahwa jemaat yang dibuatnya itu adalah untuk dijadikan laskarnya. Dan Imam Mahdi ini menurut mereka lebih jahat dan lebih berbahaya daripada Imam Mahdi Sudani (Muhammad bin Ahmad) di Sudan. Ekoran dari itu penguasa Inggris telah menugaskan polisi rahasia (cawangan khas) untuk menyiasat dan mendapati aduan itu adalah palsu. Untuk menjawab tuduhan-tuduhan dan aduan-aduan palsu para ulama itu, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. terpaksa menulis berbagai tulisan untuk menjelaskan pendirian beliau bagi meyakinkan pihak pemerintah Inggris bahwa beliau bukan seorang pemberontak dan bukan juga Imam Mahdi yang menumpahkan darah. Contoh laporan-laporan palsu yang pernah dibuat musuh-musuh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. pada pihak pemerintah Inggris:
- Maulvi Muhammad Husain Batalwi yakni musuh dan tukang fitnah besar kepada Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. telah menulis dalam majalahnya seperti berikut: "Bukti dari penipuannya (Hz. Mirza Ghulam Ahmad..peny) adalah bahwa di hati kecilnya ia mempercayai bahwa pemerintah (Inggris.. peny) yang tak beragama ini, harus dihapuskan dan harta kekayaannya halal untuk dirampas maka oleh karena itu tidak pantas, kerajaan (pemerintah) mempercayainya atau membiarkannya berleluasa (bebas tanpa ditahan), kalau tidak nanti Mahdi Qadiani ini akan menimpakan kerusakan yang sangat besar kepada pemerintah Inggris melebihi dari kerusakan yang dibuat oleh Mahdi Sudani". (Risalah Isyaatus Sunnah, jilid 6, halaman 6, catatan kaki no.161, tahun 1310/1311 H bersamaan 1893 M). Ekoran daripada laporan palsu ini, pihak pengusa Inggris telah menghadiahkan Maulvi Muhammad Husain Batalwi beberapa hektar tanah.
- Munshi Muhammad Abdullah dalm bukunya Shahadati Qurani, cetakan tahun 1905 menulis seperti berikut: "Beginilah ini (maksudnya Hz.Mirza Ghulam Ahmad as.) menentang pemerintah Inggris dengan terencana sekali sambil membuat tafsiran dari ayat-ayat Al-Quran Karim". Tidak syak lagi semenjak Hz.Mirza Ghulam Ahmad as. mendakwakan diri sebagai Imam Mahdi, pemerintah Inggris telah mengawasi kegiatannya. Kegiatan beliau senantiasa diawasi dan dijaga oleh Polisi Rahasia untuk dilaporkan kepada pihak penguasa. Demikian juga siapa saja datang berjumpa dengannya akan disoal siasat interview oleh polisi intelijen pemerintah Inggris. Kalau ada yang bai'at kedalm jemaat beliau dari kalangan orang-orang terhormat atau pemimpin-pemimpin suku (penghulu-penghulu) maka dengan secara halus pegawai-pegawai pemerintah Inggris memperingatkan mereka agar berhati-hati karena jemaat berkenaan sedang diawasi oleh pihak kerajaan Inggris.
Berdasarkan kepada tindakan-tindakan orang-orang yang memusuhi Hz. Mirza Ghulam Ahmad as. seperti yang dipaparkan diatas yang sama sekali tidak boleh diterima akal yang waras bahwa Hz. Mirza Ghulam Ahmad as. adalah budak antek pemerintahan Inggris. Kalau Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. adalah hamba pemerintah Inggris, kenapa kerajaan Inggris senantiasa mengawasi kegiatan jemaat yang didirikannya itu? Kemudian dalam dakwaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. secara terang-terangan mengatakan bahwa Yesus yaitu yang dianggap Tuhan oleh orang-orang Inggris yang beragama Kristian, sudah mati. Padahal pemerintah Inggris bukan saja penyokong bahkan ikut mempelopori untuk mengembangkan agama Kristian dianak benua India. Agama Kristian tidak bisa berkembang disebabkan oleh Jemaat Ahmadiyah, maka untuk tujuan apa penguasa Inggris memperalatkan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. yang malah menjadi musuh agama pegangan mereka dan bakal menghancurkan kepercayaan mereka? Mustahil pemerintah Inggris dan paderi-paderi mereka begitu bodoh sekali. Dan kalaulah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. antek Inggris, kenapa beliau a.s. begitu lantang menyeru Ratu pemerintah Inggris untuk masuk Islam?. Dalam surat seruan itu beliau a.s. menulis : Artinya : Wahai! Yang berhormat Ratu, sesungguhnya Allah S.W.T telah menganugerahkan nikmat-nikmat dunia yang amat besar kepada engkau. Sekarang carilah lagi nikmat-nikmat kerajaan Akhirat. Bertaubatlah dan tunduklah kepada Tuhan yang satu, yang tidak ada anak dan tidak pula ada sekutu bagiNya dalam kerajaanNya. Agungkanlah Dia dengan seagung-agungnya. Adakah kamu mengambil Tuhan-Tuhan lain (selain Dia) yang tidak dapat menjadikan apa-apa, bahkan mereka semua adalah (wujud-wujud) yang dijadikan. Wahai! Ratu sekiranya engkau ragu-ragu tentang Islam, maka aku (Ahmad) bersedia memperlihatkan kepada engkau tanda-tanda kebesaranNya. Dan Allah S.W.T senantiasa menyertaiku dalam setiap keadaan. Dia menjawab do'a-do'aku bila aku berdo'a kepadaNya. Wahai! Ratu untuk ini aku tidak meminta balasan dari engkau, yang telah memelihara engkau dan telah memberikan engkau segala apa yang engkau perlukan (Ainah Kamalat Islam, hal. 532-533).
1.17.: Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. bukan dari keturunan Quraisy.
Dalam surat Jum'ah diterangkan tentang kedatangan Rasulullah saw. dua kali dalam dua zaman. Dan dalam hadis Bukhari kitab Tafsir surah Jum'ah memberitahu tentang tafsir kedatangan Rasullah yang kedua kali adalah dari keturunan Salman farsi. Bukankah Rasulullah s.a.w tidak mempunyai keturunan anak laki-laki, di Hadits lain, diriwayatkan juga dari keturunan Siti Fatimah, ini berarti isyarat Imam Mahdi hanya dari keturunan perempuan dari keturunan Rasulullah s.a.w.
1.18.: Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. mengaku menerima wahyu.
Hadhrat Masih Mau'ud a.s. sangat banyak menerima kabar gaib (wahyu) dan juga telah banyak yang sempurna. Peserta Jalsah hadir juga kabar gaib beliau sebelumnya yang berbunyi:
"Yak tuuna minkulli fajjin amik"
Artinya : "Orang-orang akan datang dari jauh-jauh"
kemudian
"Me teri tabligh ko jamiin ke kenarongtakpun jaungga"
Artinya : "Aku akan menyampaikan tablighmu ke seluruh pelosok dunia."
Dan ini terbukti dalam 115 tahun, Jemaat Ahmadiyah telah berdiri lebih dari 160 negara. Jadi jelasnya wahyu yang beliau terima bukanlah wahyu syari'at tetapi hanya wahyu mubasyyirat yaitu wahyu kabar suka. Banyak lagi yang tidak mungkin diterangkan satu per satu. Dan masalah wahyu ini telah dibicarakan dalam banyak buku-buku Jemaat dan pertemuan-pertemuan. Jemaat Ahmadiyah mempunyai dalil-dalil yang cukup banyak tentang turunnya wahyu tanpa syariat pada Hadhrat Imam Mahdi a.s.
1.19.: Wanita Ahmadiyah haram kawin dengan bukan Ahmadiyah.
Tepatnya mungkin bukan haram tetapi adalah dilarang wanita Ahmadiyah kawin dengan bukan ahmadiyah secara aturan (Nizam) organisasi. Ini biasa dilakukan bukan saja oleh Ahmadiyah, dengan tujuan untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan organisasi secara agama. Dalam Alquran Allah Ta'ala berfirman :
"Arrijalu qawamuna 'ala nisa".
Artinya; Kaum lelaki diberi hak untuk memimpin kaum wanita.
Dan dalam hadis Rasulullah saw, bersabda :
"Kalau sekiranya diizinkan menyembah wujud lain selain Allah Ta'ala, maka aku akan perintahkan istri-istri menyembah suaminya."
Terlepas dari kebiasaan setiap kaum yang biasa kita dapati dari dongeng-dongeng atau hikayat-hikayat seperti di Minangkabau cerita Siti Nurbaya, di Jawa Barat dengan dongeng Sangkuriang yang pada hakekatnya adalah bertujuan untuk masukkan dan keritikan yang baik kepada bangsa tsb. Tetapi Islam mempunyai cara tersendiri sebagaimana yang menurut ayat Al-Qur'an dan hadits yang saya terangkan diatas. Maka sekiranya wanita-wanita Ahmadi kawin dengan bukan Ahmadi maka sepanjang umur wanita itu akan menderita karena disatu pihak ia harus taat dengan suaminya dan disatu pihak ia harus taat kepada Jamaahnya yang kadang-kadang kedua-dua itu bertolak belakang. Maka larangan Jemaat Ahmadiyah kepada wanita-wanitanya jangan menikah dengan laki-laki yang bukan Ahmadi, semata-mata bertujuan untuk menyelamatkan rumah tangga mereka sehingga selalu terjadi keharmonian dan tercipta rumahku sorgaku.
1.20.: Orang Ahmadiyah tidak mau shalat dibelakang orang-orang yang bukan Ahmadiyah.
Ini juga merupakan perkara yang biasa satu golongan atau mazhab mempunyai imam tersendiri sendiri. Begitu juga halnya Jamaah Ahmadiyah antara sebabnya adalah:
- Rasulullah saw. bersabda bahwa pengikut-pengikut Al-Masih yang dijanjikan mempunyai Imam dari mereka sendiri seperti berbunyi : "Wa immamukum minkum". Imam kamu dari kamu.
- Selanjutnya Ahmadiyah menganggap bai'at itu wajib hukumnya dlm Islam jadi tentu ia akan berusaha tidak shalat dibelakang orang yang belum bai'at.
- Lebih dari itu sebagian kecil ada yang telah mengatakan Ahmadiyah keluar dari Islam. Maka bagaimana mungkin orang Ahmdiyah dengan senang hati masih shalat dibelakang mereka.
- Untuk menjaga dalam hati mereka tidak ada celah-celah kemunafikan bisa timbul. Dan ada sebab-sebab lokal lainnya juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar