Jumat, 18 Desember 2009

Kedustaan dan Hilangnya Kebenaran

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Sejenak saya teringat akan satu hal yang sudah lama saya pikirkan. Sesuatu yang selalu menjadi pertanyaan bagi setiap orang. Apakah yang kita peroleh dan kita dapatkan adalah sebuah kebenaran atau kedustaan?

Di dunia ini kita begitu banyak menemui sesuatu yang tidak jauh dari perbuatan dusta. Bahkan kita pun seringkali luput dan tidak sadar bahwa kita telah berbuat tidak jujur demi menutupi kebenaran yang ada. Padahal kedustaan itu adalah perbuatan yang sangat bertentangan dengan hakikat dan tujuan hidup ini. Karena kedustaan lah, tanpa kita sadari, telah menggerogoti moral bangsa di dunia.

Dusta seperti layaknya reaksi kimia berantai, apabila kita dalam satu hal berdusta maka untuk hal yang lain pun kita harus berdusta juga. Sulit sekali untuk kita berbicara jujur sedikitpun, karena jika kita melakukannya maka kedustaan kita akan terbongkar. Satu hal yang sangat melakukan dan akan selalu dihindari setiap orang. Hal inilah yang menyebabkan kedustaan merupakan perbuatan sangat buruk. Bahkan di dalam satu hadits ada yang menyebutkan bahwa kedustaan adalah jalan ke neraka.

Namun, kedustaan jika kita pikirkan bersama-sama ternyata telah merasuk dan menggerogoti kehidupan kita. Kita bisa bayangkan para koruptor, juga kita bisa bayangkan di pengadilan dengan saksi dan keputusan hakim yang palsu, perilaku sehari-hari kita, entah masih banyak lagi, semunya sangat dekat dari kedustaan.

Banyak sekali kebenaran-kebenaran yang ditutupi oleh kedustaan yang disengaja atau tidak. Sangat disayangkan apabila kebenaran yang ada ditutupi oleh dusta yang dilakukan oleh seseorang secara sengaja. Dia tahu bahwa salah satu hal adalah benar, namun karena maksud dan tujuan tertentu dia harus menutupi kebenaran itu. Sungguh ini merupakan hal yang sangat disayangkan. Bisa jadi orang yang tidak tahu apa-apa akan menerima kedustaan itu dan menerimanya sebagai sesuatu yang benar baginya. Akhirnya, kebenaran pun hilang di dunia ini.

Oleh karena itu, bagi kita yang tahu dan memiliki tekad yang kuat untuk memperjuangkan kebenaran, maka perjuangkanlah. Mari bersama-sama kita mengembalikan kebenaran yang hilang itu. Berusaha lah meminta petunjuk kepada Allah bahwa kebenaran yang kita miliki adalah bukan kedustaan. Yakinlah, kebenaran akan selalu menang.

Wa'alaikum salam warrahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar